Mahasiswa Aceh Raih Juara Dua Perlombaan Kaligrafi Tingkat Internasional

Thursday, October 26, 2017

Mahasiswa Aceh Raih Juara Dua Perlombaan Kaligrafi Tingkat Internasional


Setelah beberapa waktu yang lalu nama aceh muncul di Pentas Internasional saat salah seorang mahasiswa universitas Al-Azhar asal Aceh berhasil lulus dengan predikat summa cumlaude, nama Aceh kembali muncul melalui Darmawan Sarjani yang berhasil meraih juara dua cabang Khat Maghribi dalam perlombaan Kaligrafi Internasional, IRCICA ‘s Tenth International Calligraphy Competition in the name of Hafiz Osman. Pengumuman tersebut diumumkan selasa (17/5) lalu di Istanbul, Turki.
Darmawan Sarjadi adalah salah seorang mahasiswa Aceh asal Meulaboh yang sedang menimba ilmu hadis pada Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kota Cairo, Mesir.
Dalam ajang ini, Darmawan mengirimkan tiga karyanya pada tiga cabang berbeda. Namun hanya satu yang terpilih sebagai pemenang. Dengan hasil tersebut, dia berhak atas sebuah katalog pemenang, sertifikat dan uang tunai sebesar 1500 dolar Amerika.
Ajang yang diselenggarakan oleh IRCICA ini memperlombakan sebelas kategori kaligrafi dan diikuti lebih dari 600 peserta dari 36 negara. Kegiatan ini telah diadakan empat kali sejak 2007 lalu dalam rentang waktu tiga tahun sekali.
“Sebulan yang lalu saya sempat bermimpi bertemu guru saya dan beliau tersenyum sambil merangkul saya. Mungkin ini pertandanya. Ala kulli hal, saya sangat bersyukur atas prestasi ini. Harapan saya, ini akan menjadi awal langkah saya menjadi lebih baik,” ujar Darmawan saat diwawancarai kmamesir.org.
DS Kaligrafi
Darmawan juga mengaku sempat terkejut saat dikabari oleh gurunya, Syekh Bellaid Hamidy bahwa dia mendapatkan juara dua. Mahasiswa tingkat akhir Jurusan Hadis Universitas Al-Azhar ini langsung memastikannya.

“Saya sempat tidak percaya, hingga Syekh Belaid mengirimkan foto lauhah saya yang telah dibingkai sebagai bukti. Beliau juga mengabarkan bahwa teman seperjuangan saya dari Cina, Wong Qi Fei juga menang,” ujar Darmawan sebagaimana diberitakan Kmamesir.org
Darmawan mulai serius mempelajari kaligrafi sejak tahun 2009 dibawah asuhan Ust. Alim Alamsyah, Ust. Irham, Ust. Zainuddin dan Ust. Muhammad Nur di Affanin. Kemudian pada tahun 2013 barulah dia belajar langsung dengan Syekh Belaid Hamidy yang merupakan penasehat kaligrafi istana Maroko.
Saat ini, pemuda kelahiran tahun 1990 ini telah memiliki ijazah dalam empat jenis khat yang berbeda: riq’ah, Diwani, Diwani Jali dan Maghribi Mabsut. Di sela-sela kesibukannya menyelesaikan studi, dia masih aktif mempelajari kaligrafi. Bahkan saat ini Darmawan tercatat sebagai
salah satu pengajar di Komunitas Kaligrafi Afanin Kairo.

Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh H. Muhammad Fadhil Rahmi, Lc menerangkan bahwa banyak mahasiswa asal Aceh di Universitas Al-Azhar Mesir selain kuliah juga mendalami ilmu kaligrafi. Mereka berguru langsung pada guru kaligrafi tingkat internasional,” tambah Fadhil Rahmi, Lc dalam sebuah wawancara.
IMG-20160518-WA0007

0 comments :

Post a Comment